Apa sih kegunaan nge-Root Android ?

Sobat blogger, kebanyakan dari kita pasti sudah tahu atau sekedar mendengar ataupun belum tahu sama sekali tentang apa itu Root. Sebenarnya pengertian Root itu sendiri bisa kita lihat dari segi bahasa, yang dalam bahsa inggris berarti "akar". Jangan tanya apa fungsi akar. Dilihat dari pengertian secara bahasa saja kita pasti sudah bisa membayangkan apa fungsi dari Root ini.

Pengertian Root

Root secara istilah bisa kita maknai sebagai suatu akses ijin tertinggi atau bisa dibilang akses ijin administrator. Jadi Root ini memberikan fasilitas akses penuh terhadap kita mulai dari membaca (Read) dan menulis atau memodifikasi suatu file (Write/Modify). Android itu sendiri merupakan Sistem Operasi berbasis Open Source, jadi kita dapat "mengotak-atik" file system yang berada didalamnya. Kalau di sistem operasi lain seperti Windows, akses Root ini sama dengan Administrator Account.  

Didalam sistem operasi Windows, apabila kita hendak mengakses suatu file system yang memerlukan hak ijin Administrator untuk menambah dan merubah file data, biasanya Windows memfasilitasi penggunanya untuk memberikan pilihan hak apakah diijinkan atau ditolak melalui pesan popup User Account Control yang muncul setiap kali sebelum mengeksekusi perintah seperti gambar berikut :

Kalau di Android sendiri yang berbasis Opern Source Linux, penggunaan ijin akses ini tidak diberikan secara tatap muka seperti dalam sistem operasi Windows, tetapi masih bisa "diakali". Nah disinilah fungsi rooting itu bekerja. Rooting dalam sistem operasi Android memerlukan suatu perintah khusus agar mendapatkan control hak akses sepenuhnya.

Fungsi Root

Dari pengertian Root ini bisa kita tarik simpulan bahwa Root ini berfungsi sebagai pemberi hak akses kontrol penuh untuk membaca, menambah dan juga mengedit file system dalam Android. Contoh sederhana saja, ada beberapa perangkat merk Android yang tidak menyediakan fasilitas kustomisasi (mengubah/menambah) font tampilan/antar muka android, jadi terkadang pengguna merasa bosan dengan tampilan font yang itu melulu, namun kita bisa menambah/mengubah sendiri dengan memanfaatkan rooting ini diluar fasilitas yang disediakan merk/vendor Android. Kenapa harus rooting? Karena dalam kasus ini, pemilik merk/vendor memang sengaja tidak memberikan akses untuk bisa mengubah/menambah, jadi disinilah root itu berfungsi. Root akan memberikan akses penuh terhadap kita untuk masuk ke jaringan file system android dan kita bisa mengedit maupun menambah file system sesuka hati kita.

Keuntungan Root

Dilihat dari fungsinya, sebenarnya rooting ini memiliki banyak sekali manfaat maupun keuntungan. diantaranya seperti contoh diatas. Selain itu, ada juga keuntungan lain selain memodifikasi tampilan antarmuka Android seperti mengetahui spesifikasi Android jauh lebih dalam, memodifikasi jaringan, memodifikasi penyimpanan, mengkalibrasi baterai agar tetap awet dan lain sebagainya. Tetapi tak selamanya root ini memberikan keuntungan kepada pengguna. Ada juga resiko atau dampak negatif dari kegiatan rooting pada Android ini.

Resiko/Dampak Negatif Root

Sudah menjadi hal umum bahwasanya rooting dapat menghapus garansi pada perangkat Android,  hal ini karena tindakan rooting ini menyalahi aturan kebijakan dari vendor Android. Dan setiap tindakan diluar manual atau kebijakan masing-masing vendor yang dapat mengakibatkan kerusakan atau kesalahan sistem bukan merupakan tanggung jawab dari pihak vendor Android. Inilah mengapa apabila kita melakukan rooting dapat menghilangkan garansi pada Android kita, karena tindakan rooting dapat meningkatkan resiko kerusakan pada Android. Jadi sebenarnya alasan sebuah vendor tidak merekomendasikan untuk melakukan rooting adalah demi menjaga keamanan penggunaan Android.

Yang kedua, rooting dapat mengakibatkan Android terinfeksi virus. Mengapa? Saat perangkat sebelum diroot, didalam System Andorid terdapat sebuah tembok pengaman yang dapat menghalangi suatu proses masuk ke dalam system android, jadi saat ada virus yang mencoba masuk ke system akan secara otomatis terblock/terhalang oleh tembok ini. Tembok ini biasa disebut sebagai Firewall. Jadi keamanan system Android masih terjamin dan kuat ya meskipun ada beberapa virus yang dapat menembus tembok ini tapi setidaknya dapat mencegah dari hal-hal yang tak diinginkan. Ketika perangkat Android diroot, maka tembok ini akan hilang, sehingga semua proses dapat masuk ke sistem android kapan saja, hal ini yang menyebabkan tingginya resiko penularan virus. Apabila kita tidak mengontrol aktivitas-aktivitas dalam android kita, maka bersiap-siap saja perangkat kita terinfeksi virus. 

Solusinya, apabila kita ingin perangkat android kita aman, installah sebuah aplikasi antivirus. Sebenarnya aplikasi antivirus ini tidak terlalu penting apabila kita tidak melakukan rooting pada android kita karena keamanan yang terbilang masih terjamin. Tetapi didalam perangkat android yang sudah dirooting keamanan ini memang diperlukan.

Dampak negatif lain, aktivitas hak akses yang root terlalu banyak dan ekstrem dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem android diantaranya sering terjadi hang, perangkat restart sendiri, atau yang paling parah bisa sampai bootlop atau mati.

Kesimpulan

Itulah pengertian, fungsi dan juga beberapa keuntungan dan juga resiko/dampak negatif dari rooting. Kalau dilihat dari resikonya, memang rooting ini cukup berbahaya bagi perangkat kita tetapi fungsi root ini akan menjadi bermanfaat apabila kita bijak dan berhati-hati dalam menggunakannya. Sebelum melakukan root alangkah baiknya tentukan terlebih dahulu untuk apa kedepannya, apakah kita perlukan atau cuma sekedar ingin tahu dan mencobanya. Sebagai saran saja, apabila kita tidak terlalu memerlukan root ini, lebih baik tidak usah.

Sekian dulu coretan sederhana ini, semoga bermanfaat dan kedepannya kita bisa bijak dalam menggunakan Android. Nantikan artikel selanjutnya mengenai Cara mudah Rooting android...